Kedaulatan ekonomi Indonesia akan dapat terus dipertahankan apabila kita memegang teguh ideologi kemerdekaan Indonesia. Itulah topik materi yang disampaikan oleh Prof. Dr. Sri Edy Swasono Nitidiningrat (Guru Besar Universitas Indonesia) pada acara Kuliah Umum Mahasiswa Baru 2012 FE-Unissula dengan judul “Membangun Ekonomi Indonesia Yang Berdaulat” (25/9/2012) di Aula FE
Lebih jauh Pakar Ilmu Ekonomi itu menegaskan : Teguh bersikap mandiri, berani mengatakan dan melaksanakan “niat ingsun” ”rawe-rawe rantas malang-malang putung” mengukir nasib sendiri menjaga harkat martabat dan harga diri Nasionalistik dan patriotistik “sedhumuk bathuk, senyari bumi, pecahing dhadha, wutahing ludiro, sun labuhi taker pati” (Artinya secara sadar meningkatkan modal social-kultural rakyat)
Ilmu ekonomi yang diajarkan di fakultas kita masih banyak menggunakan buku-buku barat. Para mahasiswa harus pandai-pandai berpendekatan institusional (Indonesia berbeda dengan barat) dalam banyak segi dan paradigmatik-idelologis. Indonesia berideologi kebersamaan dengan asas kekeluargaan (mutualism and brotherhood), sebaliknya barat berideologi liberalisme dan individualisme.
Buku-buku barat yang kompetitivisme neoklasikal mainstream tidak harus disingkirkan namun harus dikoreksi dan dikritisi secara tajam. Secara khusus ilmu ekonomi harus bisa mengatasi pengangguran dan kemiskinan masal. Pembangunan tidak menggusur orang miskin, tetapi menggususr kemiskinan. Kita harus mampu membedakan antara ”pebangunan Indonesia” dengan sekedar ”pembangunan di Indonesia. Jangan kita terjebak baik oleh ”hegemoni akademis”, maupun ”kemiskinan akademis”
